--> Skip to main content

Review Tol Pemalang-Batang. Kurang cocok untuk mobil sedan.

Hello om bro,
Suasana mudik semakin terasa nih di hari H-10 jumat ini. Tiket sudah mulai disiapkan jauh hari, kendaraan juga sudah mulai di service entah roda 2  atau roda 4. Bahkan di bulan Romadon banyak bengkel yang buka sampai malam sekitar jam 8-9 malam.

Review Tol Pemalang-Batang. Kurang cocok untuk mobil sedan.
Gerbang tol Salatiga di akui sebagai gerbang tol terindah dunia.

Untuk mudik kali ini ada yang baru untuk jalur tolnya, kalau tahun lalu ada CIPALI dan brexit yang ujungnya macet luar biasa, banyak kendaraan kehabisan bahan bakar, bensin dijual muahal dan ada beberapa korban jiwa karena kemacetan tersebut. Untuk tahun ini ada tol Pekalongan-Batang yang baru dibuka untuk jalur mudik tahun 2017. Masih gratis dan masih belum rampung siap 100%.

Berikut hasil review dari salah satu komunitas roda 4 Timor-er mengenai jalur mudik tol Pekalongan-Batang.

Copas dr komunitas Timor
Info penting dr hasil survei jln tol Pemalang-batang oleh ketua timorer pekat.

Assalamualaikum wr wb.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada seluruh member timor er
Saya ingin memberitahukan kepada member timor er yg akan melakukan perjalanan mudik khususnya yg akan melewati jalur Pantura


Kami dari timor er Pekat melaksanakan pantauan dan uji coba langsung menggunakan mobil di jalan tol fungsional yg rencananya akan dioperasikan mulai H-10.

Titik pertama yg kita lalui dari perbatasan Pemalang-Pekalongan.
Masih sangat disayangkan buat pengendara timy untuk melalui jalur ini apalagi jika timy kita memakai ban profil di bawah 50 pasti akan terasa banget ketidak halusan cor coran yg ada.
Karena dari pemgamatan kami banyak sekali cor2an yg bergelombang cukup dalam jd timy kita akan memaksa sokbeker utk bekerja keras, belum lagi sambungan cor2an yg tidak rapi itu sangat mengganggu kenyamanan kita.


Hati2 diberbagai titik khususnya di jembatan2, tanjakan yg lumayan tinggi dan termasuk tanjakan patah, bikin ngilu pemakai sedan ceper ato timy yg banyak muatannya. Selain itu juga turunan patah yg akan menyayat nyayat bemper depan timy kita.

Sepanjang ruas Tol pekalongan Batang hanya terdapat 2 lajur aja dan searah, selain itu hati2 karena kanan kiri masih terdapat gundukan tanah merah dan bekas galian lubang, jika terlena sedikit maka maut menanti kita.

Sepanjang jalan juga perlu diwaspadai jika kondisi panas maka debu akan beterbangan layaknya rally dakar dan jika gerimis atau hujan maka jalanan akan sangat licin.

Lanjut ke Tol Batang sampai Weleri, masih menggunakan 2 lajur dan masih juga dikelilingi bekas galian dan timbunan tanah gak jauh beda dengan tol Pemalang Batang cuman pekerjaan pengecoran ini masih lumayan bagus dari pada yg tadi dan sepanjang batang weleri gak ada tanjakan maupun turunan patah, selain itu kanan kiri jalan lumayan lebar jd lebih nyaman dikendarai
Namun ada 3 jembatan yg masih menggunakan plat besi karena itu hanya jembatan sementara, jd perlu hati2 saat melewatinya.

*Kesimpulan yg bisa kita sampaikan disini sebagai berikut*

Sangat tidak direkomendasikan buat timy yg ceper atau sarat muatan ataupun yg menggunakan ban profil tipis melintasi jalan tol fungsional dari Pekalongan-Batang.

Hindari berjalan di jalur tol ini pada malam hari, karena penerangan yg ada sangatlah minim hanya ada di area jembatan2 saja dan hanya terdapat stiker yg menyala saja padahal kondisi jalan yg sempit dan jika terjadi hujan maka tidak disarankan juga utk memasuki jalur ini.

Patuhi rambu2 lalu lintas yg ada, karena batas kecepatan atas hanya 40 Km perjam, itu dikarenakan lumayan sulitnya jalan apalagi jika dimalam hari.

Silahkan setelah rest area Candi areng sekitar 5 Km anda keluar di pintu exit Kandeman batang, karena dari pintu exit kandeman hanya berjarak 100 M anda bisa beristirahat di posko mudik pekat yg bekerja sama dengan diskominfo kab Batang dan bisa meneruskan perjalanan melalui tol fungsional kembali

Demikian yg bisa kami sampaikan

Tentang tol fungsional yg telah kami lalui, yg sebenernya jalan ini lebih tepatnya dipaksakan utk beroperasi, karena sebagian besar jalan masihlah berupa cor dasar saja dan lebih banyak sebagai jalan bantu/ jalan mobilisasi pekerjaan proyek jalan tol. Utk jalan utama yg telah jd hanya ada dibeberapa titik saja

Kalau kita baca review diatas, mungkin karena belum rampungnya dan siap 100% maka masih banyak kekurangan dari jalur tol ini. Bahkan untuk jalur malam mungkin akan lebih berbahaya lagi karena minimnya penerangan jalan dan kondisi jalan yang belum rata.

Saya hanya bisa mengucapkan selamat mudik dan tetap safety dijalan, jangan memaksakan perjalanan jika kondisi tubuh terlalu lelah. Lebih baik istirahat, karena ditujuan kita dinantikan dalam kondisi baik bukan hanya namanya saja.

Selamat Mudik.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar