--> Skip to main content

Pentingnya ban cadangan atau ban serep


Ngomongin ban cadangan kayaknya hal penting yang kadang dilupakan keberadaanya, sama halnya seperti saya yang mengalami hal repotnya tidak punya ban cadangan. Pernah suatu kali pecah ban di toll dan ketika dicek ternyata ban cadangan lubang bautnya beda, hadoh gimana ini, akhirnya mau tidak mau diderek dengan bayar biaya 350 ga bisa nego, bayar bengkel untuk buka baut ban 100 dan tambal ban 30 ribu. Bayangkan karena hal sepele dalam semalam saya harus keluar uang 500 ribu dan itu adalah konsekuensi yang saya terima karena lalai. Bayangkan jika memang tidak mempunyai sama sekali sedangkan ban kita pecah? tentu biaya tadi harus saya tambah dengan membeli ban baru untuk cadangan tersebut.
Ternyata pentingnya ban cadangan tersebut ada dalam peraturan lalu lintas mengenai hal-hal yang harus ada dalam kelengkapan kendaraan salah satunya adalah ban cadangan. Pasal 14 ayat 2 Kemenhub No. 72/1993 secara jelas disebutkan: "Ban cadangan yang merupakan bagian dari perlengkapan kendaraan harus sama atau hampir sama dengan ban-ban yang terpasang pada kendaraan bermotor yang bersangkutan."
Jadi pentingnya ban cadangan ini seperti kita tidak bawa SIM, alias hukumannya tilang.
Nah karena kita telah bahas mengenai pentingnya ban cadangan dan aturan dalam lalu lintas, tentu kita juga harus menjaga ban cadangan tersebut kan? Jangan sampai karena lalai seperti saya akhirnya ban cadangan sama-sama kempesnya alias tidak bisa dipakai.

1. Cek tekanan angin (tekanan udara) ban cadangan minimal tiap bulan sekali, usahakan tekanan angin ban sesuai dengan tekanan yang dianjurkan oleh pabrik ban (biasanya tertera di sisi ban). Jika tekanan angin terlalu berkurang (3 psi dari standart) maka segera isi di pom bensin atau tempat pengisian angin lain.

2. Bersihkan ban serep secara rutin, terutama jika ban cadangan tersebut ditempatkan di kolong mobil tentunya akan mudah sekali kotor, bersihkan dan semir ban serep agar menjaga elastisitas ban (tidak mudah getas). Jika memungkinkan gumakan cover ban serep agar tidak mudah kotor.
3. Kondisi ban serep, meskipun ban serep juga harus diperhatikan kualitas ban misalnya ketebalan dinding ban, ban benjol, ban terlalu banyak tambalan, batik ban sudah hilang, dll. Jangan sampai ketika mengganti ban kita menggantinya dengan ban serep yang tidak ready.
4. Cek umur ban, jika ban serep pecinta otomotif masih terlihat tebal akan tetapi umur ban sudah lebih dari 3 tahun sebaiknya diganti. Hal ini berkaitan dengan kualitas (elastisitas) ban yang dimakan usia
5. Jangan lupakan kunci untuk membuka (mengganti) ban cadangan.

Posisi ban cadangan tiap mobil berbeda-beda, ada yang diletakan dibelakang (tipe SUV biasanya), di dalam kabin, atau dikolong mobil.
ban cadangan dalam kabin
ban cadangan di kolong mobil
ban cadangan di belakang

Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar