--> Skip to main content

Inilah sistem kerja Kopling dan resiko menginjak setengah kopling.

Gerak lajunya sebuah mobil manual dikendalikan oleh yang namanya kopling. Tapi om bro semua tahu ga sistem kerja dari kopling itu sendiri?

Nah untuk postingan kali ini IndoBlazer akan memberikan informasi mengenai cara kerja dari kopling itu.

Ketika kopling diinjak, kaitan antara mesin dan persneling akan terputus sehingga praktis output mesin tidak sampai ke penggerak roda. Digeber-geber pun laju kendaraan tidak akan berubah. Laju roda akan terpengaruh begitu kopling dilepas. Sebab, pada saat pedal kopling dilepas, pelat penekan (matahari) akan menekan kanvas, sehingga power dari mesin (melalui fly wheel) dapat bergerak menuju persneling.

Pada saat kopling ditekan setengah, maka tenaga dari mesin melalui fly wheel yang diteruskan ke persneling pun hanya setengah. Posisi kanvas juga setengah menghubungkan. Posisi inilah yang membuat terjadinya gesekan antara kanvas kopling - fly wheel - matahari.
kampas kopling

Lalu tahukan anda RESIKO SETENGAH KOPLING ketika mobil kita macet?

Terkadang, ada pengendara yang merasa kendaraannya memiliki mesin yang mantap, namun tenaga terasa loyo. Tak kuat diajak lari, apalagi bila dibawa melibas jalanan yang menanjak.

Salah satu penyebab kasus tersebut, yakni masalah pada kopling. Umumnya, karena kanvas kopling sudah aus atau tipis. Fungsi kopling diketahui meneruskan tenaga dari mesin ke persneling (transmisi). Maka sangat wajar bila mobil terasa kurang tenaga meskipun sebenarnya mesin baik-baik saja. Output mesin akan terbuang sia-sia karena salah satu penyalurnya tidak berfungsi dengan baik.

Jadi, bila mesin mobil Anda terasa kurang tenaga, barangkali kanvas koplingnya sudah tipis. Jika ya, segera ganti dengan yang baru. Bila dibiarkan, bukan saja mesin kurang tenaga, komponen-komponen lain pada sistem kopling bisa ikut rusak. Jika sudah parah, kerusakan ini sangat mungkin membuat mobil tidak bisa melaju sama sekali.

Penyebabnya adalah gaya dan kemampuan dalam berkendara: biasanya kasus seperti ini terjadi pada mereka yang terlalu sering dan lama menginjak setengah kopling. Demikian seperti dilansir AstraWolrd.

Menginjak kopling setengah memang perlu sebagai penyeimbang agar mesin mobil tidak mati saat direm atau waktu pertama kali kendaraan melaju. Cuma, seharusnya jangan terlalu lama dan jangan terlalu sering. Satu lagi, begitu selesai perpindahan gigi, langsung lepas pedal kopling.

Yang sulit dihindari adalah saat jalanan macet. Kebanyakan pengendara lebih memilih menginjak pedal kopling setengah ketimbang cara lain. Salah satu cara yang disarankan adalah, melaju perlahan dengan gigi satu. Andai pun terpaksa harus berhenti karena antrean mobil, lebih baik posisikan netral sekaligus dan injak rem. Sehingga, pedal kopling bisa dibebaskan.

Jadi om bro, resiko menginjak setengah kopling itu adalah akan membuat kampas kopling akan menjadi cepat habis. Walaupun original sekalipun, kampas akan lebih cepat habis karena sering dibawa macet dan menggunakan kopling setengah tadi.

Mudah-mudahan berguna informasi yang bisa IndoBlazer bagikan kali ini.
Cmiww
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
FanPage : IndoBlazer
Twitter : @djosave
WA only : 0813822BLAZER (39343)
BBM : 53FB5271
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar