--> Skip to main content

Heboh lagi. Ada Motor trail bermuka dua.

Dunia modifikasi otomotif sering kali membuat geleng-geleng kepala, seperti halnya yang dilakukan modifikator asal Tulungagung yang membuat sepeda motor trail bermuka dua.


Motor Trail bermuka 2
Motor Trail bermuka 2

Sepeda motor Suzuki TS ini cukup unik, karena tidak memiliki bagian belakang, kedua sisinya sama-sama memiliki setang, tangki maupun lampu utama. Saat digunakan untuk berkendara, kedua pengendara saling bertolak belakang dan memegang setir sendiri-sendiri. Unik ya ?

Modifikator sepeda motor bermuka dua ini adalah Mohammad Arif Fahrudin, warga Desa Sambidoplang, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung. Pemilik bengkel Chardo Motor ini mengaku kendaraan modifikasinya tersebut dirakit dalam kurun waktu satu minggu.

"Proses perakitan hanya satu minggu, karena kemarin itu untuk mengejar even di Bromo. Saya kerjakan empat orang bersama anak-anak di bengkel saya, jadi saya mengerjakan tidak sendirian," katanya saat ditemui detikcom di bengkelnya, Minggu (15/7/2018).

Ide pembuatan sepeda motor berkepala dua ini terinspirasi dari sejumlah modifikasi mobil klasik bermuka dua. Dari situlah, kemudian Arif mengaplikasikannya dengan menggabungkan dua sepeda motor trail Suzuki TS.

"Saya suka yang unik-unik, kebetulan juga sudah beberapa kali modifikasi kendaraan yang unik. Kalau mobil klasik bermuka dua kan sudah banyak, nah ini saya bikin sepeda motor bermuka dua," jelasnya.

Untuk merangkai seluruh komponen kendaraan ini ia dan timnya tidak mengalami kesulitan yang berarti, semuanya dikerjakan di sela-sela aktivitas utama di bengkel. Berbagai keahlian yang dimiliki oleh masing-masing karyawannya menjadi nilai tambah untuk memuluskan ide kreatifnya.

"Anak-anak (karyawan) keahliannya berbeda-beda, ada yang di bidang mesin, elektrik maupun rangka, jadi kalau terkait mesin, saya ambil yang ahli mesin. Kalau rangka juga demikian, kebetulan kami juga sudah terbiasa membuat rangka sendiri, jadi tidak menjadi kendala," ujar Arif.

Pecinta motor trail ini menambahkan, konsep sepeda motor kembar siam ini adalah hybrid, yakni menggunakan penggerak mesin berbahan bakar bensin serta mesin motor elektrik.

Untuk mesin sepeda motor akan dipasang dua jenis, yakni empat tak dan dua tak, namun untuk saat ini masih terpasang satu mesin empat tak yang diambil dari sepeda motor Honda Megapro.

"Sebetulya mesin juga ada dua, yang satu TS asli namun belum terpasang. Jadi ini memang belum sempurna, karena memburu even di Bromo itu," imbuh Arif.

Sedangkan untuk penggerak motor listrik, ia memanfaatkan dinamo bekas sepeda listrik. Sehingga kendaraan bisa digunkan untuk berjalan dengan arah berlawanan, namun mesin listrik tersebut masih belum maksimal, karena tegangan baterai cepat habis dan tidak mampu menarik beban kendaraan yang relatif berat.

"Nanti akan saya ubah dengan dinamo yang lebih kuat dan akan saya pasang di kedua sisi ban, sehingga bis melaju ke kedua arah dengan motor listrik, sedangkan mesin akan digunakan untuk mengisi baterai," jelasnya.

sumber : detik.com
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar