--> Skip to main content

Kamis Besok, Presiden Resmikan Tol Depok-Antasari. Ini besaran tarifnya.

Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) siap diresmikan sepertinya sudah selesai nih om bro. Rencananya, peresmian akan dilaksanakan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari Kamis (27/9/2018) sore.


Kamis Besok, Presiden Resmikan Tol Depok-Antasari. Ini besaran tarifnya.
Kendaraan proyek melintasi proyek Tol Depok-Antasari Seksi I Antasari-Brigif/Cinere, Jakarta, Senin (10/9/2018). Tol sepanjang 5,8 kilometer tersebut siap dioperasikan pada September 2018

Lalu, setelah diresmikan berapa tarif yang harus dibayarkan oleh pengguna jalan?


Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  Herry Trisaputra Zuna saat disinggung persoalan ini masih enggan mengungkapkannya.

“Berapa ya? Nantilah nunggu ditetapin baru diomongin,” kata dia kepada Kompas.com, Rabu (26/9/2018).

baca juga : Tol Antasai-Depok akan Gratis selama 1 minggu

Meski demikian, Herry memastikan, penghitungan tarif dasar berbeda dengan tarif rasionalisasi untuk tol antar kota yang menggunakan besaran Rp 1.000 per kilometer.

“Enggak, dia ikut (penghitungan tarif dalam) kota,” ujarnya.

Untuk diketahui, ruas Tol Desari yang akan diresmikan besok hanya untuk Seksi I Antasari-Brigif. Panjang seksi tersebut yakni 5,8 kilometer.

Adapun dua seksi lainnya masih dalam proses pekerjaan yaitu Seksi II Brigif-Sawangan sepanjang 6,3 kilometer dan Seksi III Sawangan-Bojonggede sepanjang 9,5 kilometer.

Kamis Besok, Presiden Resmikan Tol Depok-Antasari. Ini besaran tarifnya.
Kendaraan melintasii proyek Tol Depok-Antasari Seksi I Antasari-Brigif/Cinere, Jakarta, Senin (10/9/2018). Tol sepanjang 5,8 kilometer tersebut siap dioperasikan pada September 2018

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja beberapa waktu lalu mengatakan, tarif tol dalam kota tidak akan dirasionalisasi.

Tingginya investasi yang dibenamkan investor menjadi alasannya. Di samping itu, beberapa konstruksi tol diketahui merupakan tol layang, sehingga dari sisi biaya infrastruktur pun sangat mahal.

"Karena tol di dalam kota dengan kondisi per hari ini untuk generasi ketiga dan keempat itu tarifnya sangat mahal. Tol dalam kota itu seperti di Jabodetabek tarifnya mencapai Rp 1.500 per kilometer, kayak BORR itu Rp 1.250, Cinere-Jagorawi Rp 1.350, Akses Japek nanti Rp 1.250," kata Endra kepada Kompas.com, Jumat (4/5/2018).

Bila tarif Tol Desari mengikuti mekanisme perhitungan tarif tol dalam kota yang tidak dirasionalisasi, maka tarif tertinggi untuk Seksi I yang akan beroperasi sebesar Rp 8.700.

Sementara, bila ketiga seksi dioperasikan maka tarif tertinggi sebesar Rp 32.000. Dengan catatan, tarif yang berlaku Rp 1.500 per kilometer.

Bila menggunakan tarif terendah maka untuk Seksi I tarifnya Rp 7.250. Adapun untuk ketiga seksi tarif terendahnya Rp 27.000. Dengan catatan, tarif yang berlaku Rp 1.250 per kilometer.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar