--> Skip to main content

Polisi tembak polisi di Depok hingga tewas ditempat.

Polisi tembak polisi di Depok
Ilustrasi : Polisi tembak polisi di Depok

Dunia kepolisian kembali menuai berita om bro. Baru-baru ini viral di sosial media facebook tentang seorang polisi yang menembak polisi di depok Jawa barat.

Kronologinya adalah pelaku ini berniat mengambil anaknya yang diamankan oleh korban karena tertangkap saat tawuran, namun karena si anak ini sudah diproses maka korban menahan untuk tidak dibawa oleh orang tuanya tersebut. Selanjutnya bahwa orang tua alias si pelaku ini emosi dan menembakan 7 tembakan dari 9 selonsong peluru didalam senapan.

Korban yangmana berpangkat Bripka ini akhirnya meninggal ditempat dengan beberapa luka tembakan di leher, perut dan dada.

Info ini di share diberbagai group termasuk IKL nusantara dan saya kutip langsung dibawah ini :

DEPOKπŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡

*Kronologis Penembakan Anggota Polri*

Kejadian : Hari Kamis, Tanggal 25 Juli 2019.
Jam : 20.50 Wib.

TKP : Ruangan SPK Polsek Cimanggis Jl. Raya Bogor Jakarta KM 33 Kel Curug Kec Cimanggis Kota Depok.

Korban An.
Nama : Bripka RAHMAT EFENDY 
Bogor, 02 Januari 1978, islam Polri alamat : Permata Tapos Blok A No.1 Rt.003/008 kel Sukamaju baru Ke Tapos.

Kesatuan SAMSAT POLDA METRO JAYA

Pelaku An. 
Nama : Brigadir RANGGA TIANTO
Jakarta : 01 - Januari 1987,islam, Polri, Jatijajar Rt.006/003 Kel Jatijajar Kec Tapos Depok.

Saksi : KSPK 1 IPDA ADHI BOWO SAPUTRO
( Dinas )
ZULKARNAEN jakarta 01 07 1973,islam pekerjaan Karyawan swasta alamat : Jatijajar Rt.004/003 Kel Jatijajar Kec Tapos Depok.

KRONOLOGIS : 

Telah terjadi penembakan terhadap anggota Polri di ruangan SPK Polsek Cimanggis awal mula kejadian Korban An. Bripka RACHMAT EFFENDY ( anggota Samsat PMJ ) mengamankan Pelaku tawuran an FAHRUL ZACHRIE Ke Polsek Cimanggis Hari Kamis tgl 25 Juli 2019, jam : 20.30 Wib , dengan Barang Bukti Clurit, tidak lama kemudian datang orang tua pelaku an. ZULKARNAEN bersama Brigadir RANGGA TIANTO dan Brigadir RANGGA meminta agar FAHRUL ZACHRIE untuk bisa dibina oleh orang tuanya, namun BRIPKA RAHMAT EFFENDI langsung menjawab bahwa Proses sedang berjalan dan Saya sebagai Pelapornya, dengan nada agak keras bicaranya sehingga membuat Brigadir RANGGA TIANTO Emosi karena tidak terima, kemudian ke ruang sebelah dan mengeluarkan senjata dan langsung menembak Senjata Api jenis HS 9 Ke arah Bripka Rahmat sebanyak 7 kali tembakan ( isi magazin 9 butir ) selongsong sesuai dengan yang di temukan 7 selongsong, dan mengenai bagian dada ,leher ,paha dan perut sehingga korban meninggal di tempat. 

#COPAS
Sumber :

Semoga korban diterima amal baiknya oleh Allah SWT. Aamiin
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar