--> Skip to main content

Cara memilih oli mobil dan motor yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda

Oli adalah salah satu komponen penting yang berfungsi untuk melumasi mesin mobil dan motor agar tetap awet dan optimal. Namun, tidak semua oli cocok untuk setiap jenis kendaraan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih oli yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Berikut adalah 5 cara memilih oli mobil dan motor yang tepat.


1. Sesuaikan dengan spesifikasi mesin

Setiap mesin mobil dan motor memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, seperti kapasitas silinder, kompresi, tenaga, torsi, dan lain-lain. Spesifikasi ini biasanya tercantum di buku manual atau pada label mesin. Anda harus memilih oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin Anda agar tidak merusak kinerja atau mengurangi umur mesin.


2. Perhatikan viskositas oli

Viskositas adalah ukuran ketebalan atau kekentalan oli. Semakin tinggi viskositas, semakin kental oli dan sebaliknya. Viskositas oli biasanya ditulis dengan angka dan huruf W, misalnya 10W-40 atau 20W-50. Angka sebelum W menunjukkan viskositas oli pada suhu dingin, sedangkan angka setelah W menunjukkan viskositas oli pada suhu panas.


Viskositas oli yang terlalu rendah dapat menyebabkan kebocoran atau keausan pada mesin, sedangkan viskositas oli yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penurunan performa atau overheat pada mesin. Anda harus memilih viskositas oli yang sesuai dengan kondisi iklim dan medan tempat Anda berkendara.


3. Pilih jenis oli yang tepat

Ada tiga jenis oli yang umum digunakan, yaitu mineral, semi sintetis, dan sintetis. Oli mineral adalah oli yang berasal dari minyak bumi mentah yang diproses secara sederhana. Oli ini cenderung murah namun cepat kotor dan kurang tahan panas. Oli semi sintetis adalah oli yang merupakan campuran antara oli mineral dan oli sintetis. Oli ini memiliki harga sedang namun memiliki kualitas yang lebih baik daripada oli mineral. Oli sintetis adalah oli yang dibuat dari bahan kimia sintetis yang memiliki kualitas paling baik di antara ketiga jenis oli tersebut. Oli ini memiliki harga paling mahal namun memiliki performa paling tinggi dan tahan lama.


Anda harus memilih jenis oli yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Jika Anda sering berkendara di jalan raya dengan kecepatan tinggi atau menggunakan kendaraan berperforma tinggi, Anda disarankan menggunakan oli sintetis. Jika Anda berkendara di jalan biasa dengan kecepatan sedang atau menggunakan kendaraan standar, Anda dapat menggunakan oli semi sintetis. Jika Anda jarang berkendara atau menggunakan kendaraan lama, Anda dapat menggunakan oli mineral.


4. Cek tanggal kadaluarsa oli

Oli juga memiliki masa kadaluarsa yang biasanya tertera pada kemasannya. Anda harus memeriksa tanggal kadaluarsa oli sebelum membelinya agar tidak mendapatkan produk yang sudah basi atau rusak. Oli yang sudah kadaluarsa dapat menyebabkan kerusakan pada mesin karena mengandung zat-zat berbahaya atau tidak stabil.


5. Ganti oli secara rutin

Cara terakhir dan terpenting adalah mengganti oli secara rutin sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh produsen kendaraan atau bengkel resmi. Umumnya, jadwal penggantian oli berkisar antara 3 bulan atau 5 ribu kilometer hingga 6 bulan atau 10 ribu kilometer tergantung pada jenis dan kondisi kendaraan Anda.


Mengganti oli secara rutin dapat menjaga kualitas dan performa mesin serta mencegah kerusakan akibat penggunaan jangka panjang. Anda juga harus memeriksa kadar dan warna oli secara berkala untuk mengetahui apakah ada kebocoran atau kontaminasi pada sistem pelumasan.


Demikianlah 5 cara memilih oli mobil dan motor yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat berkendara!

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar