--> Skip to main content

Kenapa Bus dan Truck tidak ada yang bermesin bensin?

Pernahkah anda berpikir mengapa bus, truk ,dll tidak ada yang menggunakan mesin bensin??

apakah memang kendaraan besar tidak bisa menggunakan mesin bensin??

maka jawabannya adalah:

BISA

Namun mengapa tidak ada yang menerapkan?? Karena Sangat Tidak Efisien.

Mengapa??

Berikut mengapa Kendaraan besar tidak bermesin bensin dan sekalian menjelaskan keuntungan mesin diesel.

1. Mesin DIesel Memproduksi Torsi yang sangat besar jika dibanding mesin bensin.

Apa itu torsi?

Torsi itu adalah moment puntir.

Bayangkan ketika anda menarik tuas handle pintu maka anda akan memutar poros tengah dari handle tersebut bukan?

NAH ketika itu juga anda menciptakan torsi (moment puntir) untuk poros hadle pintu tersebut. Untuk torsi di mesin sendiri sebenarnya penjelasannya cukup panjang tapi intinya begini. Mesin bertorsi besar itu bagaikan atlet angkat beban , dia sanggup mengangkat beban berat tapi kalau soal lari dia akan kalah dengan atlet pelari. Kalau mesin ber HP (Horse Power) besar maka dia akan seperti atlet pelari, dia sanggup berlari kencang tapi dia tidak sanggup angkat berat2. Mesin tidak akan bisa sepenuhnya torsi dan sepenuhnya HP, mesin bertorsi besar dia juga tetap mempunyai HP tapi HP nya lebih kecil, sama dengan mesin berHP besar dia juga punya Torsi tapi lebih kecil.

Kalau digambar di grafik maka torsi akan muncul dari putaran awal sampai menengah dan ketika dari tengah sampai atas maka HP mulai muncul karna di pengaruhi oleh Inertia.

Dari penjelasan di atas sudah cukup jelas bahwa Kendaraan besar lebih butuh Tenaga (Torsi) dan bukan HP. Ya jelas lah Bus kan buat angkut banyak bukan buat kebut2an.

2. Mesin Diesel dapat beroprasi lebih lama dari mesin bensin.

Jikalau dibandingkan misalnya ada 2 buah mesin yang mirip dan 1 mesin bensin dan satunya lagi Diesel, maka jikalau mesin bensin bisa nyala 1 minggu Nonstop, maka mesin Diesel dapat nyala 3 minggu nonstop.

Hal ini sangat penting bagi Bus dan truck mengingat mereka perjalanannya sangat jauh, antar kota antar provinsi.

3. lebih minim masalah.

Mengapa?
Karena mesin Diesel tidak pakai sistem mengapian seperti busi, maka masalah kegagalan pun semakin minim, selama udara lancar dan injector nyemprot solar dan kompresi ada, temperature normal dan gas buang normal maka mesin diesel akan terus menyala.

4. Lebih ramah lingkungan.

Ah masa, salah nulis kali nih.
saya tidak salah nulis dan ini faktanya dan teman2 saya yang di teknik pun menyetujui hal tersebut.

Jikalau dibandingkan dengan gas buang mesin bensin maka kandungan racun pembuangan mesin diesel lebih sedikit dibanding bensin. Asap diesel kadang ngebul hitam itu adalah karbon [seperti arang], yang melayang di udara dan akan jatuh ke tanah.

Warning!

Saya tidak bilang asap diesel tidak beracun. sekali lagi saya ingatkan AWAS gas buang baik bensin, diesel itu GAS BERACUN !! , namun jikalau dibandingkan antara bensin dan diesel maka kandungan racunnya lebih banyak bensin.

Tentu saja anda jangan bayangkan atau bandingkan dengan knalpot DAMRI yang sudah 30 tahun lamanya. :D :D

5. Efisiensi kerjanya lebih tinggi.

Apa itu efisiensi??
Jikalau di FISIKA ada yang namanya efisiensi pada mesin konversi energi.

Begini, bayangkan anda sedang masak air di kompor dan tujuan anda masak air agar air tersebut panas, namun lingkungan dapur anda jadi ikut hangat. NAH, dapur ikut hangat itu adalah energi yang terbuang secara radiasi karna bukan tujuan anda masak air bukan ? :D

Sama dengan mesin, panas dari BBM yang dibakar di dalam mesin berapa % kah yang jadi tenaga??

Percaya atau tidak sebenarnya mesin Piston itu efisiensinya Jelek.

Untuk mesin Bensin sekitar 20%-30%
Untuk DIesel sekitar 27%-37%

Lho efisiensinya rendah begitu kenapa masih dipakai??
Karena mesin piston paling gampang dan mudah digunakan, diaplikasikan, dirawat dan tergolong aman. :D

Ok back to the topic.

lalu kemanakah sisa hasil dari pembakaran bbm tadi ?? Sisanya terbuang di radiator, Gesekan kopling, radiasi panas, getaran, dll.

nb. panas terbuang di radiator bukan berarti kita ga perlu pakai radiator.
Radiator SANGAT PERLU dibutuhkan sebagai proses pendinginan dan bagian dari kerja mesin, justru jikalau mesin suhunya panas maka efisiensinya akan semakin buruk lagi, tapi bukan berarti harus sedingin mungkin, justru itu juga jelek. Maka yang benar adalah pas di temperature kerjanya.

Rata2 temperature kerja mesin di 95'C- 105'C.

Jadi singkatnya dari solar yang diolah jadi tenaga, mesin diesel lebih sedikit Loss nya dibanding mesin Bensin.

Mungkin anda menyimpulkan berarti mesin diesel itu tenaga besar tapi lelet jalannya.

Oh tentu tidak, itu salah besar, dengan kecanggihan technologies sekarang untuk Bus di tol rata2 dengan gas hampir full dan penumpang penuh dapat mencapai kira" 140 Km/H, bahkan ada juga BMW 520D [Diesel Series] modification bisa tembus 300Km/H.

Masih berani bilang Diesel Engine Lelet??

berikut adalah gambar Hino Rk-8 260Ps Diesel Engine. Mungkin anda berpikir, cuma 260 HP ah sedan juga ada yang sampe 300 Hp.
Kenapa Bus dan Truck tidak ada yang bermesin bensin?

Weis tapi jangan salah Torsinya 750 Nm alias 76.4Kgf/m, alias mesin Hino Rk 8 tersebut kalau dipasangkan ke roda berdiameter 1 meter, maka mesin itu akan memutar roda berdiameter 1 M tersebut dengan kekuatan 76.4 Kg.

Nb. itu murni output mesin belum masuk transmisi, karna jikalau masuk transmisi powernya bisa meningkat berkali2 lipat.

Saya pernah mencoba mencoba coba hitung posisi gigi 1 transmisi Bus ditambah reduksi gigi gardan mesin Bus , kalau ga salah hampir 1:11. Jadi kasarnya power tersebut akan meningkat 11 kali lipatnya jadi jika ban berdiameter 1 Meter maka ban akan berputar dengan kekuatan 840.4 Kg. Maka dari itu tidak heran Bus 48 orang di nagrek tanjakan curam dapat naik dengan santainya :D

Mohon Maaf kalau Hitungannya ada yang salah
Sumber : Salam Java Auto Customized
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar