--> Skip to main content

Trik Polda Jabar untuk mengurangi kecelakaan.

polda jabar
Ilustrasi
Kecelakaan adalah hal yang memang terjadi kepada siapa saja dan terjadi kapan saja, tapi kebanyakan dari kecelakaan adalah karena kurangnya kewaspadaan dan kurang persiapan dalam berkendara. Untuk jumlah kecelakaan saat ini tertinggi ada di provinsi Jawa Barat, dan untuk menanggulangi hal tersebut, pihak Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat akan menyiapkan trik agar angka kecelakaan yang terjadi di wilayahnya.

Berdasarkan data dari Korlantas Polri dalam triwulan terakhir 2015, Provinsi Jawa Barat menempati peringkat ketiga sebagai provinsi dengan jumlah kecelakaan tertinggi. Tercatat 3.710 kecelakaan lalu lintas dengan kerugian mencapai Rp 4,6 miliar.

Lalu apakah trik yang akan dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar untuk menurunkan angka kecelakaan tersebut.
Menurut Kasubdit Dityasa Ditlantas Polda Jawa Barat, AKBP Muhammad Tora mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa cara untuk mengurangi kecelakaan. Mulai dari razia, pemasangan spanduk, hingga rambu rawan kecelakaan.

"Di Jawa Barat, kehidupan urban biasanya berpusat pada satu daerah. Misalnya orang Sumedang, Soreang, Cimahi kerjanya di Bandung. Ada juga orang Tasik dan Garut. Mereka kelelahan belum lagi macet. Itu yang menyebabkan terjadinya accident," ujar Tora.

"Oleh karena itu kita lakukan razia di jalan. Kalau ada razia, orang akan mengurangi kecepatan dan lebih hati-hati. Pas jalan lagi, mereka akan berpikir di depan pasti ada razia lagi jadi lebih hati-hati," lanjutnya.

Selain melakukan razia, Ditlantas Polda Jawa Barat juga memasang rambu maupun spanduk yang menunjukkan daerah rawan kecelakaan. "Kita pasang spanduk, baliho, dan rambu-rambu rawan kecelakaan untuk pengalihan perhatian mereka," ungkap Tora.

Dari sejumlah usaha tadi, AKBP Muhammad Tora mengatakan kesadaran berlalu lintas dengan selamat yang paling penting datang dari keluarga. Ajaran yang diberikan orangtua penting dilakukan untuk menanamkan kedisipinan untuk berlalu lintas di jalan.

"Lingkungan keluarga nomor satu. Pengetahuan dan tanggung jawab tentang nyawa dan keselamatan keluarga serta orang lain perlu dibina. Saat ini malah banyak orangtua yang mengizinkan anaknya naik motor dan mengelabui polisi dengan mengganti seragam dan pakai celana jeans," ujarnya.

Nah mudah-mudahan langkah yang diambil oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar ini menjadi pelopor keselamatan untuk seluruh wilayah Indonesia.

Sumber : oto.detik.com
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
FanPage : IndoBlazer
Twitter : @djosave
WA only : 0813822BLAZER (39343)
BBM : 53FB5271
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar